Thursday, August 1, 2019

Ditipu Tour & Travel Umroh 2018


Umroh adalah ibadah suci yang dilakukan di tanah suci. Banyak orang yang memiliki pendapat bahwa ibadah suci seperti Umroh dan Haji dilakukan ketika usia mereka tua. Anak muda jarang memiliki keinginan untuk beribadah ke tanah suci karena alasan takut belum memiliki kesiapan. Mereka beralasan bahwa ibadah suci membutuhkan banyak biaya, keimanan yang kuat, dan belum siap karena amalan baiknya kurang. Hal-hal tersebut biasa menjadi alasan ketika anak muda ditanya kenapa tidak mau melakukan ibadah Umroh atau Haji di usia muda. Padahal ibadah Umroh dan Haji di usia muda memiliki beberapa keutamaan. 
(-http://manasikumroh.com/2016/12/20/6-alasan-kenapa-kamu-harus-umroh-muda/)

#Pengalaman

Pada tahun 2015 saya mulai mendapatkan pekerjaan dan penghasilan tetap, pada saat itulah saya mulai menabung untuk persiapan berangkat umroh bersama ayah tersayang. Pada tahun 2017 tabunganku sudah cukup dan saya pun memutuskan untuk mendaftar umroh di salah satu agen tour & travel di Makassar. "Abu Tour & Travel".
Saat itu, pendaftaran yang saya ikuti adalah untuk keberangkatan akhir Maret 2018 dengan total biaya Rp18.500.000 / orang. Saya mengambil 2 kursi, satunya untuk ayah saya seperti niat saya sebelum punya penghasilan, 'ingin memberangkatkan ayah ke tanah suci'.
Alhamdulillah saat itu diberi kesehatan dan akhirnya mulai mengurus berkas-berkas kelengkapan mulai dari passport sampai suntik meningitis sebulan sebelum keberangkatan. Mulai belajar beberapa doa rukun umroh sambil diajari oleh Ummi yang sudah berpengalaman pernah berkunjung Haji di tanah suci.

Namun, hal yang sangat saya sesali adalah gagal berangkat umroh bersama ayah. Abu tours berkasus. Uang yang telah saya niatkan untuk berangkat bersama ayah ke tanah suci tidak dikembalikan oleh pihak Abu tours. Saat itu saya masih tidak ikhlas. Tapi karena selalu disemangati dan didoakan oleh Ummi, akhirnya saya ikhlaskan saja.

Semoga suatu saat nanti akan ada rejeki lagi untuk berangkat ke Tanah Suci. Aamiin Ya Rabbal Alamiiin.

Bersyukurlah yang membuat kita bahagia

Rejeki bukan melulu tentang uang. Lahir dari keluarga yang baik-baik itu adalah rejeki yang sangat wajib untuk disyukuri. Seperti saya tentunya, lahir di lingkungan keluarga yang Alhamdulillah muslim serta keturunan dari Kakek-Nenek yang latar belakangnya memang sudah terkenal sebagai keluarga besar yang sukses. Sukses bukan berarti punya banyak harta. Tapi sukses dalam artian memiliki keturunan yang membanggakan keluarga besar.

Kakek dan Nenek dari ayah adalah asli orang Sinjai. Kakek saya bernama Puang Burung dan nenek bernama Aji Ami'. Beliau termasuk orang besar di kampung pada jamannya. Terkenal ke seluruh penjuru kampung. Ayah anak ke-7 dari 9 bersaudara. Sebagian besar dari 9 bersaudara adalah berprofesi PNS. Alhamdulillah. Punya penghasilan tetap dan kalau pensiun dapat dana pensiun dong ;)

Kakek dan Nenek dari ummi adalah asli orang Bulukumba. Kakek saya bernama Pung Basir dan nenek bernama Nenek Bunga Raja. Ummi anak pertama dari 7 bersaudara. Alhamdulillah ummi juga keturunan dari orang tua yang berprofesi PNS, ummi pun PNS :D. 

dan Saya..
anak ke-2 dari 5 bersaudara.. PNS pula Alhamdulillah. 
Kakak saya, Anugrah Az-zahra alhamdulillah saat ini sedang menjalani Internship dokternya. Cieeee yang bakal jadi dokter keluarga di rumah.
Adik saya..
yg pertama, Khairunni'mah, masih kuliah semester 6 di UNM Makassar jurusan Fisika bilingual. Ngerii....
yg kedua, Mukhlishah, lagi mondok di pesantren Darul Arqam Gombara Makassar. Semangat mondok sayangkuuh..
yg ketiga, Hafidz, udah main-main sama teman barunya di Surga sejak 2013 lalu :( Love you dekk.

Kami berempat kalo di rumah kayak temanan semua. Tinggi badannya mirip-mirip. Saya sih yang paling kecil -__- Tapi gapapaa saya yang paling manis dan imut kok :v Walaupun kadang mereka menjengkelkan tapi harus tetap bersyukur.

karena :

Bukan kebahagiaan yang menjadikan kita bersyukur, 

tapi bersyukurlah yang membuat kita bahagia.