Pendidikan
Untuk Perbaikan Kualitas Bangsa
Assalamu ‘alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Yang terhormat Bapak Guru Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia
Serta teman-teman yang saya banggakan..
Pertama-tama marilah kita panjatkan
puja dan puji syukur ke hadirat Allah swt. yang telah memberikan kita kesehatan
dan kesempatan sehingga kita dapat berkumpul di tempat yang sederhana ini.
Salam dan salawat senantiasa kita
junjungkan kepada Nabiullah, Muhammad saw, yang telah membawa kita dari alam
yang gelap gulita ke alam yang terang benderang.
Para Hadirin yang saya hormati,
Perbaikan
kualitas bangsa harus ditempuh dan terutama melalui pendidikan. Pendidikan itu
proses yang panjang, yang tak henti-hentinya untuk mencapai satu tujuan dan
terbuka untuk menerima ide-ide dan konsep-konsep baru. Itu makna pendidikan, sehingga suatu saat
hasil dari pendidikan itulah yang akan menumbuhkan budaya baru dengan manusia
yang cerdas.
Selama
manusianya cerdas maka ia mempunyai kebijakan dalam jiwanya. Barulah setelah
itu dia mampu menguasai sains dan teknologi. Budaya baru itulah yang menjadi
kontra budaya yang kemudian masuk ke dalam tatanan masyarakat alternatif yang
akan dipilih oleh bangsa ini.
Semuanya
melalui pendidikan yang tertata rapi: pendidikan yang mampu mencerdaskan, mampu
menumbuhkan jiwa yang bijak, serta menguasai sains dan teknologi. Itulah nanti
yang akan mengubah bangsa Indonesia menjadi Indonesia baru.
Para
Hadirin yang saya hormati,
Hal
ini tampaknya akan menjadi ”momok” bagi pendidikan di Indonesia. Belum lagi
persoalan kekurangan tenaga pendidik terselesaikan, masalah sarana pendidikan
yang tidak memadai muncul, dan menyusul persoalan mahalnya biaya pendidikan.
Kita masih merasa sebagai bangsa yang tertinggal dalam berbagai hal dibandingkan
dengan bangsa lain. Oleh karena itu satu-satunya jalan untuk mencerdaskan
bangsa adalah dengan meningkatkan pendidikan demi menjadikan bangsa yang cerdas
melalui sistem pendidikan nasional yang menyeluruh dan terencana.
Namun
untuk menuju ke arah itu, jalan yang ditempuh sangat panjang dan berliku karena
persoalan pendidikan sangat terkait dengan faktor lain, termasuk masalah
ekonomi, keamanan dan masalah sosial lainnya. Para guru pun diharapkan mulai
mengubah cara belajar kepada siswa. Para guru tidak boleh lagi memberikan
tekanan kepada siswa, seperti pelajaran menghafal dan memberikan soal pilihan
ganda karena bisa berdampak pada pembentukan kepribadian.
Para Hadirin yang saya hormati
Peran pendidikan, sebagai sarana
pemberdayaan, harus secara sadar menyiapkan peserta didik dalam kehidupan
masyarakat baik sebagai individu maupun anggota masyarakat. Pemberdayaan hanya
mempunyai makna jika proses pemberdayaan menjadi bagian dan fungsi dari
kebudayaan.
Oleh karena itu, pendidikan harus
menumbuhkan jiwa independensi, menggerakkan pernyataan diri dan para pendidik
mengajar siswa untuk hidup dalam harmoni dengan menghargai adanya perbedaan. Ke
depannya, sistem pendidikan harus berubah dari instruksional menjadi
motivasional,berprestasi, berkreasi, dan berbudi pekerti.
Para Hadirin yang saya hormati,
Demikianlah pidato yang dapat saya
sampaikan. Lebih dan kurangnya mohon dimaafkan. Wabillahi taufik walhidayah.
Wassalamualaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh.
No comments:
Post a Comment
Yuukk marii yang suka komen-komen alias julid, waktu dan tempat dipersilahkan